BERTANI bagi orang Bali memiliki makna yang mendalam, baik dari sisi filosofi, tradisi, maupun ritual. Pertanian di Bali merupakan salah satu manifestasi dari Trihita Karana, yaitu menjaga keseimbangan hubungan dengan alam, manusia, dan Sang Pencipta. Agrowisata di Bali adalah salah satu bentuk pertanian yang digabungkan dengan pariwisata. Dalam hal ini agrowisata memberikan pengalaman baru dan ketenangan (serenity) bagi para wisatawan, meningkatkan pendapatan petani, serta menjaga kelestarian sektor pertanian.

INOVASI BERTANI (Bersama Tingkatkan Ekonomi Umat) merupakan upaya untuk menumbuhkan kembali spirit atau semangat generasi muda (utamanya peserta didik) dan masyarakat dalam mengolah lahan untuk meningkatkan kesejahteraan umat melalui pendidikan dan pembinaan. Pendidikan dan pembinaan ditujukan untuk memberikan wawasan dan pengalaman kepada peserta didik dan keyakinan dari sisi agama kepada masyarakat bahwa mengolah lahan untuk pertanian dapat memberikan manfaat ekonomi. Tumbuhnya pola pikir dan wawasan masyarakat terkait hal tersebut akan menciptakan kesadaran yang dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat secara mandiri atau berkelompok dalam upaya mengolah lahan pertanian, sehingga BERTANI dapat menjadi gaya hidup (life style) dalam meningkatkan kualitas hidup serta menyediakan lingkungan yang asri dan nyaman untuk para wisatawan.